BIAR BAPAK SAJA YANG MASUK NERAKA
Kata-katanya membungkamku. Tidak ada lagi lontaran pertanyaan geram yang kuajukan padanya. Saat ini hanya bisa menggerutu dalam hati. Bagaimana tidak aneh. seorang ayah yang menyuruh anak-anaknya mengerjakan sholat lima waktu, puasa dan ibadah-ibadah lainnya. Sedangkan ia, tidak bisa mencontohkankan pada kami sebagai sosok teladan yang baik. Ia seorang buruh tani yag mengelolah sawah padi kepunyaan tetangga kami, Pak Haji Darmo. Ketika sore hari seharusnya ia bisa langsung pulang kerumah. Tapi boro-boro sholat maghrib. Hobinya yang mabuk-mabukan di warung bang Jamal, sering menggodanya untuk mampir sebentar ke warung yang menyediakan minuman tuak kesukaannya. Nilai plus satu-satunya adalah, bapak anti dengan perjudian, dalam bentuk apapun. Bapak suka mabuk-mabukan sampai malam hari, namun untuk memegang kartu judi saja ia tak doyan . Ntah apa alasannya, tapi ia selalu bilang ...