Terkepung Gelisah?

 

Aku tak berani menyebut namanya dalam doaku. Karena aku juga tak punya keberanian untuk menerima bahwa takdir yang tertulis di lauh mahfudz bukan namanya.

Walau aku mencintainya, tapi cintaku bukan cinta dalam gelap, buta seperti dirimu. Hati ini juga berharap, tapi tak pula sampai mengemis. Memaksa diri, menyakiti hati, hanya untuk tak mengharapkan dia. Iya, dia yang belum tentu adalah takdir cintaku.

Yang kutahu, aku hanya terus berjalan seraya menggenapkan cinta ini pada siapa yang singgah tak sengaja tak sengaja hati. Kuikat dalam hatiku, namun tak begitu erat. Karena aku berharap ketika ia ingin lepas, tak perlu terlalu kuat menarikku. Aku hanya ingin menikmati anugrah Allah dan fitrahku sebagai manusia biasa, jatuh cinta padanya.

Tapi bukan pula menjatuhkan hatiku. Aku ingin berjalan berbarengan dengan cinta namun tetap pada jalurnya.
 
Aku hanya ingin seperti itu.

Ukhti, bukankah kita telah berhijrah Hijrah dari seorang budak penyembah cinta menjadi hamba Allah semata?

Aku tahu, cinta dalam diam adalah menyakitkan. Namun, diam-diam mengaguminya lebih dari kagum pada-Nya, memperlakukannya lebih dari perlakuan kita terhada-Nya, itu jauh lebih buruk dan menyakitkan.

Jangan sekali-kali bermain api pada cinta yang tak mentolerir dan berbelas kasih ketika hati ini sakit. Jangan sekali-kali mencinta lebih dari cinta pada-Nya.

Bukankah kita sudah berhijrah. Hijrah dari merasakan berkali-kali patah hati, berkali-kali dikhianati karena pernah berharap pada yang tak pasti. Kita telah belajar dari pengalaman yang jauh sebelumnya. Tak mungkin kau lupa betapa remuknya hatimu saat rajamu adalah cinta. Tuanmu adalah nafsu. Dan hatimu adalah batu.

Kita seorang akhwat. Langkah kita adalah dakwah. Lisan kita adalah dakwah. Begitu pun ketika kita jatuh cinta, semoga rasa itu adalah dakwah. Mencintai karena Allah.

Maka dari itu ukhti, cintailah ia hanya dalam sekadar. Jangan sampai kau jatuh kembali untuk kesekian kalinya. Jangan biarkan itu !!

Karena kita terlalu istimewa untuk hanya bisa diperbudak oleh cinta.