Diam -Diam

Bukan kamu saja,aku juga bingung dengan diriku sendiri.
Pada ruang hati yang sering gelisah.
Pada ruang rindu yang sering mengaduh.
Hey,ini fitrah.
Tapi juga tak seharusnya sekonyol ini.
Yang katanya cinta dalam diam.
Padahal ,diam -diam memikirkan.
Diam -diam mencari tahu.
Apa?Apalagi jika bukan tentangmu.Tentang perasaanmu.
Hati,cinta,rindu,doa adalah kosakata di hari-hariku.
Tapi,mengapa tak juga membosankan?
Hobinya menerka-nerka,menunggu,dan berharap.
Menyambungkan cerita satu dengan yang lain.Berharap ada kemiripan.
Lalu mengira-ngira,apa itu kebetulan? Atau memang takdir.
Jika-pun kebetulan,aku pasti akan memastikan bahwa kata lain dari kebetulan adalah Takdir.
Lagi-lagi bingung,pada kisah yang harus tetap kulewati.
Yang ketika habis,akan kucari lagi kisah yang baru.Masih tentangmu.
Juga pada waktu yang harus kujalani.
Yang ketika dentingnya berhenti,akan kucari cara untuk mendetakkannya lagi.Lalu akan kusamakan geraknya dengan degupan jantungku.Biar kutahu akankah selalu sama iramanya,atau tidak?
Apa mereka semua juga begini..?
Rasa-rasanya tak semua.
Mungkin hanya aku dan sebagian mereka saja.Barangkali ba
gi hati yang sama melo-nya dengan hatiku

Comments

Popular Posts