Badai Kemarin




Tubuhku hanyut dalam buai sunyi


Terhempas, lepas menembus laut yang dinginnya begitu mencengkeram.
Kaku.
Bibirku terbungkam
Tanganku pasrah jatuh melawan ombak yang tenang,namun kenyataannya menghanyutkan.

“Tidak.”

Aku  mencoba meronta, tapi ombak terus berusaha menenggelamkanku berkali-kali.
Nafasku tersengal,namun rasa pasrah itu lebih kuat lagi..

Aku tak kuasa melawan derasnya hempasan waktu yang terus mendorongku begitu hebatnya..
Hanyut..
Lumpuh..
Sunyi…
Perih..

Aku tak bisa menggapainya..
Menggapai lagi udara yang setiap detik berkurang dari mulutku..

Ahh...


Kemarin,mendung memang benar-benar hampir membunuhku. 

Comments

Popular Posts