Ada saja yang berubah ketika aku pulang.Ntah itu suasana,cuaca bahkan wajah-wajah.

Aku selalu mendapati wajah baru yang tak sama ketika aku kembali ke kampung ini.

Ada saja warna yang berubah disudut ruang rumahku.Mungkin aroma cat rumah yang masih baru,atau ruang kamar yang sudah berubah tata letaknya.

Mungkin butuh waktu dua hari atau lebih, baru bisa menyesuaikan kembali diriku pada cuaca kampung yang tak sama dengan perkotaan tempatku merantau.

Terkadang juga, aku tak sengaja melihat keriput di kening mereka berdua yang setiap bulannya bertambah.Barangkali uban yang hampir memenuhi kepala dan janggut Bapak.Juga tangan Ibu yang semakin hari semakin keriput.

Namun, dari begitu banyak yang berubah, ada yang selalu sama.
Hal itu selalu sama.Bapak yang selalu setia disimpang jalan menunggu kedatanganku,lalu mengomel karena aku selalu pulang kemalaman.Atau Ibu yang selalu setia menungguku diujung pintu rumah,memandangku,menantiku kembali memeluk tubuhnya yang rentan itu.Lalu menciumku dan membalas pelukanku.

Padahal bukanlah setahun sekali aku kembali kesini.Mungkin bisa dikatakan setiap bulan.
Tetap saja kehangatan mereka tak pernah kurang kurasakan.Mereka selalu menungguku.Bahkan dengan kerinduan,harapan dan keinginan yang sama.

Hari ini aku kembali pergi.Untuk kesekian kalinya.

Aku harap ketika aku kembali lagi,dua senyum itu masih tetap sama menyambutku.Bahagia.

Comments

Popular Posts