Pagi Kelabu
Kau tahu bagaimana rasanya mendekap emosi hati yang masih labil?
Bagaimana sulitnya mengontrol jiwa yang sering meronta dengan keegoisannya?
Bagaimana sulitnya menahan diri untuk tak berteriak? Menjerit? Ataukah harus diam disudut suram ini?
Bagaimana sulitnya mengontrol jiwa yang sering meronta dengan keegoisannya?
Bagaimana sulitnya menahan diri untuk tak berteriak? Menjerit? Ataukah harus diam disudut suram ini?
Hanya tangis yang benar-benar mampu mengerti.Hanya rintik yang mulai datang mendinginkan hati yang panas ini.
Adakah yang pernah merasakan hangatnya bulir menyentuh pipi yang dingin dipagi hari?
Padahal pagi seharusnya ceria.Padahal pagi seharusnya membawaku kepada warna baru.
Ntah...
Huff...
Hari-hari terlewati begitu sepi.Sepi dengan senyumku,tawaku.
Namun tetap aku berlalu bersamanya.Walau tidak seperti itu kenyataannya.
Adakah yang pernah merasakan hangatnya bulir menyentuh pipi yang dingin dipagi hari?
Padahal pagi seharusnya ceria.Padahal pagi seharusnya membawaku kepada warna baru.
Ntah...
Huff...
Hari-hari terlewati begitu sepi.Sepi dengan senyumku,tawaku.
Namun tetap aku berlalu bersamanya.Walau tidak seperti itu kenyataannya.
Inikah yang dinamakan Pagi Kelabu??
Comments
Post a Comment